Tuesday, September 29, 2015

Kerajaan Kerajaan Hindu Buddha di Indonesia

Hasil gambar untuk kerajaan hindu budha di indonesia
Belakangan ini saya mendapat Tugas Sejarah mencari Bebeberapa Sejarah tentang kerajaan kerajaan Hindu Buddha di Indonesia...
Begitu sudah selesai, langsung saja saya bagikan di Blog ini.. biar sekalian bisa menambah wawasan Agan agan sekalian...



1. Tarumanegara
a) Peninggalan :

1. Prasasti Tugu


2. Prasasti Kebon Kopi


3. Prasasti Cidanghiyang/Lebak


4. Prasasti Jambu
 

5. Prasasti Ciaruteun


6. Prasasti Pasir Awi


7. Prasasti Muara Cianten

b) Letak Geografis : Terletak di Bogor, Jawa Barat, Tepi Sungai CItarum

c) Raja :
  1. Jayasingawarman (358-382)
  2. Dharmayawarman (382-395)
  3. Purnawarman
d) Ekonomi :
Tarumanegara mempunyai terusan sepanjang 6122 Tombak, sebagai sarana untuk mencegah banjir serta sarana lalu-lintas pelayaran perdagangan antardaerah di Kerajaan Tarumanegara dengan dunia luar. Oleh Sebab itu, kehidupan perekonomian masyarakat Kerajaan Tarumanegara sudah berjalan teratur.

e) Sosial : 
Kehidupan sosial Kerajaan Tarumanegara sudah teratur rapi, hal ini terlihat dari upaya raja Purnawarman yang terus berusaha untuk meningkatkan kesejahteraan kehidupan rakyatnya.

f) Budaya dan Agama : 
Dilihat dari teknik dan cara penulisan huruf-huruf, dapat diketahui bahwa tingkat kebudayaan masyarakat pada saat itu sudah tinggi. Raja Purnawarman juga sangat memperhatikan kedudukan kaum brahmana yang dianggap penting dalam melaksanakan setiap upacara korban yang dilaksanakan di kerajaan sebagai tanda penghormatan kepada para dewa.


2. Singasari

a. Peninggalan :
  • Candi Singosari
  • Candi Jago
  • Candi Sumberawan
  • Arca Dwarapala
  • Prasasti Manjusri
  • Prasasti Mula Malurung
  • Prasastri Singosari
  • Candi Jawi
  • Prasasti Wurare
  • Candi Kidal

b. Letak Geografis : Tumapel, Malang, Jawa Timur

c. Raja : Ken Arok

d. Ekonomi : 
Ditekankan pada pertanian dan perdagangan karena Singosari merupakan daerah yang subur dan dapat memanfaatkan sungai Brantas dan Bengawan Solo sebagai sarana lalu lintas perdagangan dan pelayaran.

e. Sosial : 
Rakyat hidup dengan aman dan damai untuk mencapai kesejahteraannya.

f. Budaya dan Agama : 
Kehidupan kebudayaan masyarakat Singasari dapat diketahui dari peninggalan candi-candi dan patung-patung yang berhasil dibangunnya yang menyatakan bahwa Raja Kertanegara menganut agama Budha beraliran.


3. Sriwijaya :

a. Peninggalan :
  • Prasasti Kedudukan Bukit
  • Prasasti Kota Kapur
  • Prasasti Karang Berahi
  • Prasasti Karang Pasemah

b. Letak Geografis : Tepi Sungai Musi, Palembang, Sumatra Selatan

c. Raja : Dapunta Hyan Srijayanasa

d. Ekonomi : perdagangan dan pelayaran.

e. Sosial : Bahasa Komunikasi Sudah sangat bangus dengan Melayu Kuno sebagai bahasa pengantar mereka

f. Budaya dan Agama :
Kerajaan Sriwijaya banyak dipengaruhi kebudayaan India, pertama ialah kebudayaan agam Hindu, kemudian diikuti kebudayaan agama Buddha.


4. Mataram Hindu


a. Peninggalan :
  • Prasasti Kalasan
  • Prasasti Kedu (Mantyasih)
  • Prasasti Ratu Boko
  • Candi Borobudur
  • Candi Pawon
  • Candi Sewu


b. Letak Geografis : Jawa Barat

c. Raja : 
  1. Sanjaya
  2. Bhanu
d. Ekonomi : 
Bertumpu pada sektor pertanian karena letaknya yang cukup disebut sebagai pedalaman dan memiliki tanah yang subur

e. Sosial : 
Sudah teratur, terlihat dari sikap gotong oyong mereka saat membuat candi 

f. Budaya dan Agama : 
Dilihat dari Prasasti Canggal yang menceritakan bahwa masyarakat Mataram Kuno Wangsa Sanjaya memiliki kepercayaan agama Hindu beraliran Siwa.

5. Kediri :

a. Peninggalan :
  • Candi Penataran
  • Candi Gurah
  • Candi Tongdowongso
  • Arca Buddha Vajrasattva
  • Prasasti Kamulan

b. Letak Geografis : Tepi sungai Brantas, Jawa Timur

c. Raja : Jayabaya

d. Ekonomi : Pertanian (penghasil beras) dan Perdagangannya

e. Sosial : 

Masyarakat dibedakan menjadi 3 Golongan :
  1. Golongan Masyarakat Pusat (Kerajaan)
  2. Golongan Masyarakat Thani (Daerah)
  3. Golongan Masyarakat Nonpemerintah

f. Budaya dan Agama : 
Pada zaman kekuasaan Kerajaan Kediri, kebudayaan berkembang pesat. terutama pada bidang sastra.

6. Majapahit

a. Peninggalan :
  • Candi Bajang Ratu
  • Candi Brahu
  • Candi Tikus
  • Gapura Wringin Lawang


b. Letak Geografis : Daerah Tarik, sekitar muara sungai Brantas, Mojokerto, Jawa Timur

c. Raja : Raden Wijaya

d. Ekonomi : 
Masyarakat Majapahit hidup dari kegiatan Pertanian dan pelayaran- perdagangan, (sebagai pedangan produsen dan perantara)

e. Sosial : 
Kehidupan sosial masa Majapahit aman, damai, dan tenteram. Perlindungan terhadap rakyat sangat diperhatikan.

f. Budaya dan Agama : 
Dalam kondisi kehidupan yang aman dan teratur maka suatu masyarakat akan mampu menghasilkan karya-karya budaya yang bermutu tinggi.

7. Padjajaran

a. Peninggalan :
  • Prasasti Cikapundung
  • Prasasti Pasir Datar

  • Prasasti Huludayeuh
  • Prasasti Perjanjian Sunda-Portugis
  • Prasasti Ulubelu
b. Letak Geografis : Parahyangan (sunda)

c. Raja : Sri Baduga Maharaja / Prabu Siliwangi

d. Ekonomi : 
Kerajaan Pajajaran bersumber dari kegiatan pertanian dan perdagangan. Masyarakat yang tinggal di pedalaman dari kegiatan pertanian, sedangkan masyarakat yang hidup di daerah pantai hidup dari hasil perdagangan.

e. Sosial : 
Stratifikasi sosial masyarakat digolongkan menjadi 4 :
  1. Golongan Seniman
  2. Golongan Pentani
  3. Golongan Pedagang
  4. Golongan Penjahat

f. Budaya dan Agama: 
Kehidupan budaya masyarakat Pajajaran sangat di pengaruhi oleh agama Hindu. Peninggalan-peninggalannya berupa kitab Cerita Parahyangan dan kitab Sangyang Siksakanda, prasasti-prasasti, dan jenis-jenis batik.

8. Bali


a. Peninggalan :


  1. Prasasti Sanur


2. Prasasti Calcuta



3. Candi Gunung Kawi

b. Letak Geografis : Singha Mandala, Bali

c. Raja : Sri Kesari Warmadewa

d. Ekonomi : Masyarakat Bali hidup dengan Bercocok Tanam

e. Sosial : 
Struktur masyarakat Bali dibagi ke dalam empat kasta, yaitu Brahmana, Ksatria, Waisya, dan Sudra.

f. Budaya dan Agama : 
Terikat oleh hubungan keluarga dan memuja roh-roh nenek moyang yang mereka anggap dapat menolong dan melindungi kehidupan keluarga yang masih hidup. Melalui proses sinkretisme ini, lahirlah agama Hindu Bali yang bernama Hindu Dharma.

Sekian, Semoga Bermanfaat...

No comments:

Post a Comment