Wednesday, November 4, 2015

Pengertian VOC, Sejarah, Hak Istimewa, Tujuan, dan pembubaran VOC













VOC adalah persekutuan dagang belanda untuk memonopoli perdagangan di Asia. VOC merupakan kepedekan dari Vereenigde Oostindische Compagnie yang berdiri sejak tanggal 20 Maret 1602. VOC merupakan kongsi dagang terbesar di nusantara untuk menyatukan perdagangan rempah-rempah dari wilayah timur dalam memperkokoh kedudukan Belanda di Indonesia. 

Sejarah Berdirinya VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie)
Awal terbentuknya VOC dimulai dari datangnya orang Eropa melalui Jalur Laut Vasco da Gama di tahun 1497-1498 yang berlayar dari Eropa ke India melalui Tanjung Pengharapan (Cape of Good Hope) di ujung selatan Afrika yang membuat tidak adanya persaingan dengan pedagang-pedagang Timur Tengah untuk mendapatkan jalan ke Asia Timur, yang pada awalnya ditempuh di Jalur darat yang sangat berbahaya. 
Tujuan awal bangsa Eropa ke Asia Timur dan Tenggara termasuk ke Nusantara adalah untuk perdagangan, seperti hal dengan bangsa Belanda. Misi dagang tersebut dilanjutkan dengan politik pemukiman (kolonisasi) yang dilakukan bangsa belanda dengan kerajaan-kerajaan di Jawa, Sumatera, dan Maluku, sedangkan di Suriname dan Curacao, tujuan Belanda sejak awal adalah kolonisasi (pemukiman). Dari perdagangan menjurus ke koloniasasi bangsa Indonesia (Hindia Belanda) berawal. 

Selama abad ke-16 perdagangan rempah-rempah dikuasai oleh portugis dengan menggunakan lisbon sebagai elabuhan utama. Sebelum terjadinya revolusi belanda, kota Antwerp berperang penting dalam distributor di Eropa Utara, namun setelah tahun 1591 Portugis bekerja sama dengan firma-firma di Jerman, Spanyol dan Italia sebagai hamburg pelabuhan utama dalam mendistribusikan barang-barang dari Asia, berpindah jalur dengan tidak melewati Belanda. 

Akan tetapi perdagangan portugis tidak dapat mencukupi permintaan, khususnya lada. Dari suplai yang tidak lancar membuat harga lada meroket di saat itu. dan disaat itu juga Unifikasi Portugal dan Kerajaan Spanyol berperang dengan belanda pada tahun 1580 yang menimbulkan kekhawatiran Belanda. Dari tiga faktor yang mendorong Belanda memasuki perdagangan rempah-rempah Internasional dimana Jan Huyghen van Linschoten dan Cornelis de Houtmanmenemukan jalur rahasia pelayaran Portugis dan disaat itu juga pelayaran pertama Cornelis de Houtman ke Banten, pelabuhan utama di Jawa di tahun 1595-1597. 

Tahun 1596 empat kapal ekspedisi dipimpin oleh Cornelis de Houtman menuju ke Indonesia dan sebagai hubungan pertama Indonesia dengan Belanda. Ekspedisi tersebut mencapai Banten, namun terlibat perseteruan dengan portugis dan penduduk lokal, lalu berlayar lagi ke arah timur melalui pantai utara Jawa yang sempat diserang oleh pendudk lokal di sedayu yang mengakibatkan kehilangan 12 orang awak, dan terlibat perseteruan dengan penduduk lokal di Madura yang menyebabkan seorang pimpinan lokal terbunuh. Setelah kehilangan separuh awak kapal, ditahun berikutnya memutuskan untuk kembali ke Belanda dengan rempah-rempah yang cukup menghasilkan keuntungan. 

Tanggal 31 Desember 1600, Inggris mendirikan perusahaan dagang Asia bernama The British East India Company berpusat di Kalkuta. Belanda menyusul di tahun 1602 bersama prancis yang mendirikan French East India Company tahun 1604. 

Tanggal 20 Maret 1602, Pedagang belanda mendiringkan VOC (Verenigde Oost-Indische Compagnie) atau perkumpulan dagang india timur. Saat itu terjadi persaingan kuat antara Negara Eropa seperti Portugis, Spanyol Inggris, Prancis, dan Belanda. untuk memperebutkan kekuasaan perdagangan di Asia Timur. Mengenai masalah ini, VOC diberi kewenangan kepada belanda dalam menghadapi masalah tersebut oleh Staaten Generaal di Belanda dimana wewenang untuk memiliki tentang atas biaya sendiri dan dapat membuat perjanjian kenegaraan serta menyatakan perang kepada suatu negara. Wewenang tersebut membuat VOC dapat bertindak seperti suatu negara. 

VOC kemudian mendirikan markas di Batavia (Jakarta) di pula Jawa dan pos kolonial di Maluku (kepulauan rempah-rempah yang termasuk kepulauan Banda dimana disana VOC memonopoli pala dan fuli yang dipertahankan dengan metode kekerasaan terhadap populasi lokal, pemerasan dan pembunuhan massal.
Pos perdagangan lebih tentram terletak di Deshima, pulau buatan di lepas pantai Nagasaki tempat orang Eropa berdagang dengan Jepang.

Pada tahun 1603, VOC mendapatkan izin di Banten untuk mendirikan kantor perwakilan, dan di tahun 1610 Pieter Both diangkat sebagai Gubernur Jenderal VOC pertama (1610-1614), akan tetapi ia memilih Jayakarta sebagai tempat administrasi VOC. Sedangkan Frederik de Houtman sebagai Gubernur VOC di Ambon (1605-1611) dan setelah itu ia pun menjadi Gubernur di maluku (1621-1623).


Latar Belakang Berdirinya VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie)

Persaingan perdagangan yang ketat antara negara-negara Eropa dengan membentuk masing-masing kongsi dagang dimulai dari inggris di tahun 1600 dengan nama East India Company (EIC), dan kemudian Belanda di pada 1602 belanda mendirikan kongsi dagang untuk membendung pengaruh inggris. Pada tanggal 20 Maret 1602 VOC (Verenigde Oost-Indische Compagnie) dibentuk atas prakarsa Pangeran Maurits dan Olden Barneveld dan kemudian VOC membentuk kantor pertama di Banten.

Hak Istimewa VOC

Hak-hak istimwa yang tercantum dalam Oktrooi (Piagam atau Charta) pada tanggal 20 Maret 1602 antara lain sebagai berikut...

  • Hak memonopoli perdagangan 
  • Hak membentuk angkatan perang sendiri 
  • Hak melakukan oeoerangan 
  • Hak mengadakan perjanjian dengan raja-raja setempat 
  • Hak untuk mencetak dan mengeluarkan mata uang sendiri 
  • Hak untuk mengangkat pegawai sneidir
  • Hak untuk memerintah di negara jajahan. 
Tujuan Dibentuknya VOC

Berdirinya VOC di Indonesia atas tujuan tertentu antara lain sebagai berikut... 
  • Menghindari persaingan dagang yang tidak sehat sesama pedagang Belanda yang ada sebelumnya sehingga dapat memperoleh kentungan maksimal. 
  • Memperkuat kedudukan bangsa Belanda terhadap persaingan dengan para pedagang bangsa Eropa lainnya
  • Untuk memonopoli perdagangna di wilayah Nusantara 
  • Membantu dana pemerintah Belanda menghadapi Spanyol yang masih menduduki Belanda.
Faktor Penyebab Kehancuran/Runtuhnya VOC

VOC yang pernah kokoh dan jaya dapat runtuh atau hancur karena beberapa hal antara lain sebagai berikut..
  • Keuntungan VOC semakin menurun 
  • Banyak pegawai yang korupsi 
  • Perubahan politik Belanda dari berdirinya Republik Bataaf 1795 yang demokratis dan liberal dengan menganjurkan perdagangan bebas
  • VOC terjerat banyak hutang 
  • Pembiayaan perang 
  • Banyaknya persaingan dagang di Asia khususnya Inggris dan Perancis
Sekian Postingan kali ini, Semoga bermanfaat dan juga bisa menambah wawasan kalian...

1 comment: